Cara Mencari Co-Founder Startup Ala Fajrin, Ex Bukalapak
Membangun tim startup yang ideal merupakan langkah awal penopang keberhasilan perusahaan rintisan. Dengan kolaborsasi yang besar lengan berkuasa antar sesama anggota tim maka ide dasar dari sebuah startup akan menjadi bisnis bernilai mahal.
Tentu mencari tim yang ideal bukan perkara mudah. Dibutuhkan beberapa prasyarat seperti kompetensi dan kesamaan visi agar dapat tumbuh bersama. Lalu dimana mencari co-founder dari perusahaan rintisan mampu dilakukan.
Fajrin Rasyid, President of Bukalapak dan juga Co-Founder dari salah satu perusahaan rintisan marketplace terbesar di Indonesia itu dalam paparannya pada laman Medium yang dikutip Selasa (10/7/2018) memberikan terdapat beberapa jalur untuk menentukan mitra co-founder:
1. Referral / sobat dari sobat
Memperoleh team awal dari referensi orang yang kita kenal dengan baik sejauh ini menjadi cara paling mendekati ideal. Terutama bila sobat kita yaitu para founder startup cukup besar. Biasanya mereka mempunyai referensi team yang cocok namun belum ada posisi yang pas di startup yang mereka kelola.
2. Investor
Investor yang aktif berinvestasi di startup juga mempunyai jaringan talent potensial. Mereka juga banyak bertemu dengan para pengelola startup termasuk orang yang sempurna di team yang kurang tepat.
3. Event
Ajang temu darat atau event lain dalam dunia startup merupakan sarana yang juga potensial, namun pastikan profil co-founder yang kita cari sesuai dengan profil audiens yang akan tiba ke event tersebut. Semakin general suatu event, semakin kecil kemungkinan profil audiens yang sesuai karena semakin beragam orang yang hadir.
4. Headhunter
Para pemburu bakat ini mempunyai databased yang besar. Mereka ialah para profesional pencaei talenta. Tentu dengan melibatkan mereka harus membayar success fee. Tapi startup ini akan dibangun dengan profesional, maka menerima panduan dari mahir perekrutan tenaga kerja yaitu sebuah pilihan yang mampu dicoba. Di samping itu, mereka juga biasanya membantu dalam hal merumuskan profil yang lebih tajam.
Fajrin mengingatkan startup adalah industri yang belum usang. Untuk itu pendiri harus menentukan prioritas terkait profil yang dicari. Jangan terburu-buru dalam memutuskan saat mencari co-founder. Take your time. Di era-abad awal startup, mampu jadi kita akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan co-founder startup dibandingkan dengan pasangan hidup :) ***
Belum ada Komentar untuk "Cara Mencari Co-Founder Startup Ala Fajrin, Ex Bukalapak"
Posting Komentar