KPR Tenor Pendek atau Panjang, Lebih Baik Mana?



Dalam mengajukan KPR, kamu harus berhadapan dengan pilihan tenor yang harus diambil. Kamu bisa memilih tenor pendek atau tenor panjang untuk bisa wujudkan rumah imajinasimu. Namun, bila dibandingkan, antara tenor pendek dan tenor panjang, baiknya memilih yang mana?

Kelebihan dan Kekurangan KPR dengan Tenor Panjang


Jika menyoal baik mana antara KPR dengan tenor panjang atau pendek, sebenarnya balik lagi ke pertimbangan untuk rugi dari pilihan KPR tersebut. Setelah itu, kamu bisa sesuaikan dengan keadaan dirimu sendiri. Untuk KPR dengan tenor panjang, memiliki sejumlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Di antaranya adalah sebagai berikut!

1. Uang Muka Minimal
Keuntungan pertama membeli rumah dengan KPR tenor panjang adalah uang muka yang minimal. Kamu hanya perlu membayar DP sebesar 10 hingga 15% saja dari jumlah biaya KPR tergantung luas dan jenis hunian yang kamu pilih. Jumlah uang muka yang bisa disesuaikan ini, tentunya akan semakin memudahkan kamu.

2. Cicilan Ringan
Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dengan memilih KPR tenor panjang ini adalah cicilannya yang lebih ringan. Sebab, kamu bisa mengangsur jumlah utang dengan jangka waktu yang terbilang lama. Biasanya, tenor panjang ini menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah dengan penghasilan pas-pasan sehingga sesuai dengan cicilannya.

3. Tidak Membebani Penghasilan
Keuntungan lain yang didapat dengan memilih KPR tenor panjang adalah tidak membebani penghasilan kamu. Cicilan yang ringan tidak akan terlalu membebani kondisi keuangan bulanan rumah tangga kamu. Memang, cicilan ini bisa menghabiskan sekitar 30% penghasilan bulananmu. Tapi, kalau kamu pintar, ini tak akan terlalu berat.

Di balik keuntungannya yang menggiurkan, ternyata KPR dengan jangka waktu pelunasan panjang ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa kekurangan dari KPR tenor panjang adalah sebagai berikut!

1. Beban Bunga
Kerugian pertama yang bisa kamu dapatkan adalah beban bunga yang besar. Semakin panjang tenor yang diajukan, maka beban bunga akan semakin besar. Apalagi bila suku bunga yang ditetapkan adalah model floating yang terus berkembang mengikuti inflasi dan kebijakan Bank Indonesia. Kenaikan bunga akan terus ditanggung hingga cicilan selesai.

bKerugian lain yang bisa kamu dapatkan dengan memilih KPR tenor panjang untuk mewujudkan desain rumah yang bikin relax sesuai imajinasimu adalah beban mental. Membayar cicilan bertahun-tahun sudah termasuk beban. Salah-salah, bila tak bisa melunasi, rumah akan disita. Di sinilah beban debitur makin besar terlebih seiring usia yang tidak muda lagi.

3. Perubahan Ekonomi
Hal lain yang tak bisa diprediksi dan membuat ambil KPR dengan tenor panjang merugikan adalah perubahan ekonomi. Kadang, perekonomian tidak selalu berlangsung naik. Ada kalanya lesu dan bisa mengalami krisis moneter. Kalau ini terjadi, seketika kamu juga akan mengalami masalah keuangan terlebih bila terjadi PHK besar-besaran.

Kelebihan dan Kekurangan KPR Tenor Pendek


Lalu, bagaimana dengan KPR tenor pendek? Sama halnya dengan tenor panjang, KPR tenor pendek juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Jenis KPR yang didesain menyasar kaum menengah ke atas ini memiliki kelebihan sebagai berikut!

1. Mengamankan Penghasilan Segera pada Investasi
Keuntungan pertama yang didapat dari KPR tenor pendek adalah kamu bisa mengamankan penghasilan untuk investasi masa depan. Kamu bisa fokuskan penghasilan untuk membeli properti yang bisa menghasilkan income besar beberapa tahun mendatang. Setelah lunas, kamu bisa menyewakan atau menjual dengan harga lebih besar.

2. Lebih Bahagia
Selain itu, kamu juga bisa lebih bahagia dengan ini. Pasalnya, ini tak akan membuat kamu khawatir berkepanjangan karena memiliki utang. Kamu juga bisa mengatur rencana masa depan lebih matang dan mengalokasikan penghasilan ke hal lain setelah cicilan KPR lunas. Kamu bisa liburan, membahagiakan keluarga dan masih banyak lagi.

3. Beban Bunga yang Ringan
Keuntungan lainnya adalah beban bunga yang ringan. Tenor singkat berarti kamu hanya mencicil dalam waktu yang singkat. Itu artinya, beban bunga yang diberikan juga tak begitu besar. Berbanding terbalik dengan KPR tenor panjang yang memiliki bunga besar dan rentan terkena inflasi.

Namun, di balik banyaknya keuntungan yang diberikan KPR tenor pendek, ada sejumlah kerugian juga yang bisa kamu dapatkan. Beberapa kerugian yang bisa kamu dapat bila memilih KPR tenor pendek adalah sebagai berikut!

1. Risiko Kredit Macet
Risiko pertama yang bisa kamu dapat adalah kredit macet. Sebab, kamu harus menganggarkan dana terlalu besar setiap bulannya untuk membayar cicilan. Semisal nilai hunian adalah 200 juta dan kamu ambil tenor 5 tahun, kisaran cicilan yang harus dibayarkan per bulan adalah 4,9 juta. Hal ini jelas bisa membebani keuangan kamu.

Mending kalau keuangan kamu stabil dan prima. Bagaimana jika tidak? Risiko kredit macet akan makin besar. Kalau kamu sudah melebihi batas waktu yang ditentukan dan belum bisa membayar semua tunggakan dan cicilan, rumah kamu akan disita bank.

2. Keuangan Jadi Harus Diatur Ketat
Oleh karena besarnya cicilan setiap bulan yang harus dibayarkan, hal ini membuat kamu mau tak mau mengatur keuangan sangat ketat setiap bulan. Hal ini dilakukan untuk mewaspadai jika membutuhkan dana segar mendadak.

Nah, itulah perbandingan antara KPR dengan tenor panjang dan KPR dengan tenor pendek. Kamu bisa memilih mau ajukan kredit rumah mudah dengan KPR panjang atau pendek yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan bayar kamu. Ingat, kalau kamu hanya bisa bayar dengan tenor panjang dengan cicilan ringan, jangan paksakan dengan tenor pendek!

Belum ada Komentar untuk "KPR Tenor Pendek atau Panjang, Lebih Baik Mana?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel