Rumah Sakit Sari Asih: Inilah Beberapa Hal yang Mampu Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung Koroner



Penyakit jantung mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Salah satu jenis penyakit jantung yang banyak diderita adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi karena pasokan darah yang membawa oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak yang terdapat pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Sumbatan atau plak di pembuluh darah arteri ini terbentuk dari penumpukan kolesterol dan substansi lainnya, seperti kalsium dan fibrin. Plak ini bisa terbentuk sejak seseorang berusia muda. Namun seiring berjalannya waktu, resiko pembentukan plak juga semakin tinggi. Jika tidak dicoba, plak ini nantinya bisa menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah arteri dan mengganggu kelancaran aliran darah. Hambatan aliran darah pada arteri coroner inilah yang bisa memicu serangan jantung. Sehingga perlu segera membawa ke Rumah Sakit Sari Asih atau rumah sakit lainnya untuk penanganan medis.

Hingga kini, penyebab pasti yang memicu pembentukan plak pada pembuluh arteri belum diketahui. Namun ada beberapa hal yang dinilai mampu meningkatkan resiko seseorang mengalami aterosklerosis, yaitu:

  1. Merokok.
Gaya hidup kurang sehat yang satu ini menjadi salah satu factor yang cukup berperan meningkatkan resiko penyakit jantung coroner. Prosentase terkena bisa mencapai 24 % dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Hal ini lantaran kandungan nikotin dan karbon monoksida pada rokok membuat kerja jantung menjadi lebih berat dari seharusnya. Kedua zat ini bisa meningkatkan terjadinya gumpalan darah pada arteri.

  1. Kolesterol.
Kolesterol yang banyak mengalir dalam darah bisa menjadi penyebab penyakit jantung coroner, khususnya untuk kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Karena jenis kolesterol inilah yang memiliki kecenderungan menempel dan menimbun pada arteri coroner.

  1. Penyakit diabetes.
Dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya, penderita diabetes memiliki resiko terkena jantung coroner dua kali lipat lebih tinggi. Hal ini lantaran pada penderita diabetes memiliki lapisan dinding pembuluh darah yang cukup tebal. Tebalnya dinding arteri coroner inilah yang bisa mengganggu kelancaran aliran darah yang menuju ke jantung.

  1. Terjadi penggumpalan darah.
Penggumpalan darah yang terjadi pada arteri koroner bisa menghambat suplai darah ke jantung. Sehingga bisa memicu resiko mengalami serangan jantung. Penggumpalan darah ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang melatarbelakangi, seperti proses peradangan, gula darah tidak terkontrol kadar kolesterol tinggi, dan kondisi stress.

  1. Tekanan darah yang tinggi.
Kondisi ini juga menjadi salah satu pemicu seseorang memiliki resiko tinggi terkena penyakit jantung koroner. Sehingga Anda perlu mengontrol agar tekanan darah selalu berada pada kondisi normal. Untuk kategori seseorang mengalami tekanan darah tinggi adalah jika tekanan sistolik berada pada kisaran 130 mmHg, atau tekanan diastolik 80 mmHg atau lebih. Tekanan sistolik ini berguna sebagai ukuran tekanan darah saat jantung berkontraksi saat memompa darah keluar. Sedangkan untuk tekanan diastolic merupakan tekanan darah saat otot jantung meregang untuk mengisi darah.

Untuk mengurangi resiko terkena penyakit jantung koroner, Anda bisa melakukan beberapa upaya, seperti berolahraga rutin, menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, menghindari kebiasaan merokok, menjaga berat badan agar tidak berlebihan, mengontrol tekanan darah, mengelola stress, serta beristirahat dengan cukup. Mengingat bahaya penyakit jantung koroner yang menimbulkan resiko kematian mendadak saat terkena serangan jantung, maka segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter Rumah Sakit Sari Asih maupun dokter di rumah sakit lainnya.

Belum ada Komentar untuk "Rumah Sakit Sari Asih: Inilah Beberapa Hal yang Mampu Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung Koroner"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel