11 Cerita Cinta Paling Unik Di Dunia

Cerita-cerita ini dipaparkan secara bebuyutan dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati, bahkan tidak jarang ada yang kembali menceritakannya lewat film. Semoga cerita-cerita berikut ini menjadi pandangan gres bagi kita untuk tetap menyayangi satu sama lain.

1. Adolf Hitler
Bisa dibilang bahwa sejarah kehidupan Adolf Hitler yaitu merupakan salah satu yang paling lengkap dikarenakan telah banyak buku ditulis mengenainya. Meskipun begitu, fase kehidupannya di masa muda (terutama ketika masih menjadi ABG di kota Linz dan Wina) tetaplah diselimuti oleh misteri dan kontroversi.

Seperti apa pandangan politiknya masa itu? Siapa saja temannya? Bagaimana hubungannya dengan ibu tercintanya? Apakah beliau termasuk cowok gaul atau tidak?


Di atas semuanya, mungkin, yaitu bagaimana kekerabatan beliau dengan orang-orang Yahudi pada ketika itu? Banyak rumor, teori dan spekulasi bermunculan mengenai persoalan ini, meskipun hanya sedikit saja yang sanggup dibuktikan kebenarannya.

Selama beberapa dekade, para penulis biografi Hitler mengandalkan sumber goresan pena mereka pada memoir Hitler yang ditulis oleh sahabatnya pada periode 1904 dan 1908, August Kubizek.

Sekarang, sesudah hampir 70 tahun buku tersebut ditulis, kesannya terbitlah versinya yang berbahasa Inggris. Dan meskipun telah terbit versi sebelumnya yang telah dipakai oleh partai Nazi sebagai biografi resmi dari Hitler (tentunya dengan telah melalui pengeditan terlebih dahulu), tapi tetap saja buku Kubizek tanpa sensor yang beredar kali ini benar-benar memberi titik terang pada pemikiran-pemikiran Hitler pada ketika itu.

Karena dalam buku ini diulas untuk pertama kalinya obsesi cukup umur Hitler terhadap seorang gadis elok berjulukan Stefanie Isak – yang dari nama belakangnya saja sudah tertangkap tangan jika gadis ini yaitu keturunan Yahudi.

Dan meskipun biografer Hitler terkemuka, Sir Ian Kershaw sudah membuktikan bahwa perasaan Hitler pada ketika itu hanyalah “ketertarikan cukup umur biasa” saja, tapi kecenderungan Hitler yang telah secara berani menguntit gadis ini kemanapun beliau pergi, berangan-angan menculiknya dan bahkan siap untuk bunuh diri barengan menunjukkan pada kita bahwa hal ini lebih serius dari sekedar ‘cinta monyet’ belaka.

Lebih jauh lagi, kisah August Kubizek mengungkapkan fakta lain bahwa Hitler sama sekali tidak peduli pada latar belakang gadis tersebut yang masih keturunan Yahudi. Kubizek sendiri yaitu musisi yang, sama menyerupai Hitler, berasal dari Linz. Catatan yang dikumpulkannya begitu berharga bila kita ingin melihat Hitler di masa-masa awal, alasannya yaitu inilah satu-satunya deskripsi yang kita punyai yang mengungkapkan secara gamblang kehidupan Hitler di masa cukup umur dari pengamatan sahabat terdekatnya. Bahkan kemudian Kubizek mengklaim lebih jauh lagi bahwa hanya ada satu sahabat saja dalam hidupnya, dan beliau yaitu Adolf.

Ketika Hitler ditolak masuk Akademi Seni Wina, Kubizek sendiri melenggang masuk di Vienna Conservatoire untuk memperdalam musik. Meskipun jelas-jelas lebih berhasil dari Hitler pada masa itu, tapi pribadi Hitler yang kuat dan membius tetaplah menciptakan Kubizek hanyalah menjadi sahabat yang selalu manut bila di dekatnya.

Kubizek mencatat bahwa Hitler tergila-gila dengan Stefanie selama empat tahun, dari pertama umurnya masih di usia 16. Dia mengingat betapa pada suatu sore di ekspresi dominan panas tahun 1905 ketika mereka sedang berjalan-jalan di Landstrasse di Linz: “Adolf menggenggam tanganku dan kemudian bertanya dengan penuh keingintahuan wacana pandanganku terhadap gadis pirang langsing yang juga sama sedang berjalan bergandengan tangan dengan ibunya. ‘Kamu harus tahu, saya jatuh cinta kepadanya,’ katanya secara terus terang.”

Nama Stefanie Isak sendiri tak pernah terungkap dalam biografi resmi Hitler zaman Third Reich dikarenakan telah mendapat sensor sebelumnya. Kubizek barkata bahwa Stefanie memang “seorang gadis yang elok dengan tubuh langsing dan tinggi tubuh lumayan.”

“Matanya sangat indah, terang dan ekspresif. Dia berpakaian dengan sepantasnya, dan komplemen yang menempel di tubuhnya menunjukkan bahwa beliau berasal dari keluarga yang terpandang dan berkecukupan.”

Dan itulah satu-satunya informasi yang diketahui oleh kedua anak muda ini. Mereka kemudian memutuskan untuk berdiri di bersahabat jembatan menuju alun-alun utama setiap jam lima sore di jalan yang biasa dilewati Stefanie setiap hari.

“Tidak pantas rasanya bila kita seenaknya memanggil nama Stefanie,” kata Kubizek, “karena tidak ada seorang pun dari kami berdua yang pernah diperkenalkan kepada gadis muda tersebut. Tatapan mata haruslah menggantikan perkenalan, dan semenjak ketika itu Adolf tak pernah melepaskan pandangan matanya dari Stefanie. Saat itu beliau jadi berubah, tidak lagi menjadi dirinya sendiri.” Bagi seseorang yang selalu mencela dengan berani kebiasaan-kebiasaan ‘resmi’ para kaum borjuis, Hitler menjadi seorang yang lemah kala berhadapan dengan rasa malunya terhadap wanita.

Pada ketika itu, Landstrasse menjadi daerah favorit para kaum muda untuk saling mengadakan komitmen temu. “Banyak terjadi perkenalan, dan para perwira militer muda yaitu yang paling berpengalaman dalam hal ini,” ingat Kubizek.

Hitler akan menjadi sangat murka bila melihat setiap perwira muda yang mengajak ngobrol Stefanie. Jelas saja Kubizek sangat bersimpati terhadap kondisi Hitler ketika itu. “Hitler yang miskin dan berpenampilan biasa-biasa tentu saja tidak akan setara bila dibandingkan dengan letnan-letnan muda ini dengan seragam mereka yang mentereng.” Bukannya melaksanakan pendekatan terhadap Stefanie atau melatih rasa kehumorisannya untuk menarik simpati gadis tersebut, Hitler malah makin dalam karam dalam bayangan yang diciptakannya sendiri. “Orang-orang udik yang angkuh,” begitu biasa Hitler menyebut para saingannya tersebut.

Kubizek menulis bahwa kebenciannya terhadap mereka mendorong sikapnya ketika telah menjadi penguasa yang tidak pernah mau berkompromi terhadap kelas perwira militer Jerman secara keseluruhan, dan segala sesuatu yang berafiliasi dengan militer secara umum. Kenyataan bahwa Stefanie bergaul dengan para perwira muda yang “mengandalkan seragam semata untuk merayu” ini benar-benar mengganggu pikiran Hitler.

Untungnya, meskipun Stefanie yang ketika itu berusia 17 tahun sering ngobrol-ngobrol dengan perwira-perwira muda Austria, tapi dari ekspresinya terlihat bahwa itu bukanlah acara favoritnya. Gadis ini memang selalu ramah terhadap siapapun, dan tak pernah benar-benar menyadari bahwa ada seorang penguntit ’setia’ yang selalu memperhatikannya setiap waktu.

Kubizek berkata, “Stefanie tak pernah benar-benar mengetahui betapa dalam cinta Hitler kepadanya. Dia hanya menganggap Hitler sebagai seorang yang pemalu, meskipun di lain pihak begitu gigih dan memujanya dengan setia.”

“Ketika gadis itu meresponsnya dengan senyuman tatkala bertatapan dengan Hitler, temanku eksklusif berubah gembira, sesuatu yang tak pernah kulihat sebelumnya.”
“Tapi ketika Stefanie, menyerupai kepada semua laki-laki lainnya, kemudian membalik mukanya dan kemudian bersikap biasa-biasa saja, Hitler begitu terpukul dan rasa-rasanya ketika itu beliau siap untuk menghancurkan dirinya sendiri dan juga dunia.”
Tak usang Hitler meminta pemberian Kubizek untuk mencari tahu segala sesuatu wacana Stefanie. Ternyata ibunya yaitu janda dan mereka tinggal di bersahabat Urfahr, sementara saudara laki-lakinya menjadi mahasiswa aturan di Wina.

Dari usia 16 hingga 20 tahun, bagi Adolf tak ada lagi perempuan lain di hatinya selain Stefanie.

Hitler selalu membandingkan Stefanie dengan penyanyi opera pujaannya, dan beliau selalu meyakinkan dirinya bahwa Stefanie juga mempunyai bunyi dan talenta musik yang lebih dari cukup untuk menjadi seorang penyanyi opera.

Selain itu, sisi romantis Hitler mengemuka ketika ia menulis berpuluh puisi untuk gadis pujaannya, dengan judul-judul menyerupai “Nyanyian Pujian Untuk Sang Tercinta”.

Meskipun ketika ini tak ada lagi “jejak” mengenai keberadaan puisi Hitler tersebut, tapi setidaknya Kubizek mengingat salah satu di antaranya, yang dibacakan eksklusif oleh Hitler di hadapannya: “Stefanie, sang perawan dari kaum terhormat, dengan gaun beludru biru hitam yang berombak, berkendara dengan kudanya melintasi padang rumput berbunga, rambutnya yang keemasan jatuh menjuntai di bahu; langit biru cerah di atas; semuanya begitu murni, mendatangkan kilau kebahagiaan.”

Kubizek mengingat betapa wajah Hitler dipenuhi oleh kegembiraan luar biasa kala beliau membaca ulang bait-bait karyanya. Dahsyatnya, selama empat tahun pemujaannya terhadap Stefanie, tak pernah sekalipun Hitler memberanikan dirinya untuk setidaknya mengajak berkenalan atau bahkan bertukar kata dengan gadis tersebut. Dia berkeras bahwa bila waktunya telah tiba untuk mereka bersua, tak perlu lagi ada kata yang harus keluar!

“Bagi manusia-manusia luar biasa menyerupai saya dan Stefanie,” kata Hitler kepada Kubizek, “Tak diharapkan komunikasi biasa yang datangnya dari mulut; manusia-manusia luar biasa akan saling mengerti hanya melalui intuisinya masing-masing.” Lebih-lebih lagi, Hitler meyakinkan dirinya bahwa Stefanie tidak hanya tahu akan semua pikiran dan ide-idenya, tapi juga mempunyai anutan yang sama dan menanggapinya dengan antusias. Begitu besarnya keyakinan Hitler sehingga beliau yakin bahwa mereka sanggup saling berafiliasi melalui telepati!

Ketika Kubizek mengutarakan keraguannya jika Hitler sanggup mengetahui semua apa yang Stefanie sedang pikirkan (mengingat bahwa untuk ngobrol pun mereka belum pernah), sang calon diktator eksklusif murka dan berteriak: “Sederhana saja, kamu tidak mengerti, alasannya yaitu kamu tidak pernah tahu apa arti sesungguhnya dari cinta yang tidak biasa.”

Hitler kemudian berkata bahwa yaitu mungkin untuk mentransmisikan pikiran-pikirannya ke Stefanie hanya dengan menatapnya! Hitler juga meyakinkan dirinya bahwa perilaku Stefanie yang selalu ramah dan terbuka pada orang lain hanya merupakan pengalihan saja dari rasa cinta yang sesungguhnya terhadap Hitler.

Tapi tetap saja, sikapnya ini dikalahkan oleh rasa cemburu yang menggila manakala dilihatnya Stefanie berdekatan atau ngobrol dengan lelaki lain.

Yang tak pernah berani dilakukan Hitler adalah, sederhana saja: cukup mengenalkan dirinya pada ibu Stefanie dalam perjalanan yang biasa dilakukannya, kemudian meminta izin untuk mengiringi mereka dan kemudian gres berkenalan dengan anaknya. Hal tersebut merupakan cara perkenalan yang sudah biasa terjadi di masa itu.

Karena ketika itu Hitler hanya berprofesi sebagai seorang pelukis jalanan yang berpenghasilan tak tentu, Hitler merasa bahwa bagi ibu Stefanie, pekerjaan sebagai pelukis jauh lebih penting dibandingkan dengan namanya, dan beliau akan terkesan. Bahkan, Hitler mengkhayal lebih jauh lagi dengan meyakini bahwa Stefanie tak punya keinginan lain selain menunggu hingga Hitler tiba untuk melamarnya.

Tapi Hitler juga merasa terganggu ketika mengetahui bahwa Stefanie mempunyai hobi berdansa, sesuatu yang jauh berbeda dibandingkan dengan kebiasaannya (saat itu) yang biasa merokok sambil minum bir di bar. Sambil bercanda, Kubizek menyarankan biar Hitler mengambil kursus dansa saja. Tak lama, program jalan-jalan mereka tidak lagi diisi oleh obrolan-obrolan wacana teater atau jembatan Danube (topik favorit seniman Austria), melainkan wacana dansa dan seluk-beluknya.

“Bayangkanlah sebuah ballroom yang penuh sesak,” kata Hitler kepada Kubizek, “Dan bayangkan jika kamu tuli. Kau tak sanggup mendengar bunyi musik yang menciptakan orang-orang ini bergerak dengan indahnya, kemudian perhatikan teladan gerakan mereka yang tidak mengarah kemana-mana… Bukankah ini yaitu sesuatu yang nonsense?” Ketika Kubizek mengutarakan ketidaksetujuannya, Hitler berteriak kepadanya, “Tidak, tidak, tak akan pernah! Aku tak akan pernah mencoba berguru untuk berdansa! Apakah kamu mengerti? Sekali Stefanie sudah menjadi istriku, beliau tak akan pernah lagi berkeinginan untuk berdansa".

Depresi alasannya yaitu tahu kebiasaan dansa Stefanie ini, menciptakan Hitler berpikiran nekad: beliau akan menculik Stefanie! “Dia membuktikan rencananya kepadaku bersama dengan detailnya, termasuk kiprah yang harus saya lakukan. Aku akan mengajak ibunya berbincang-bincang sementara Hitler membawa kabur gadis itu.”

Setelah planning ini dibatalkan alasannya yaitu tidak adanya dana untuk memulai hidup di ‘pengasingan’ (hahaha!), Hitler begitu stresnya hingga memutuskan untuk bunuh diri saja! “Dia akan mencoba terjun ke sungai dari jembatan Danube,” kata Kubizek, “Dan semuanya akan berakhir ketika itu juga. Tapi Hitler berkeras untuk membawa Stefanie bersamanya ke alam kubur.”

“Sekali lagi, sebuah planning dibentuk lengkap dengan detailnya. Setiap fase dari peristiwa yang direncanakan tersebut telah dirancang dengan teliti oleh Hitler.”

Tentu saja, 40 tahun Hitler pun merencanakan hal yang sama bersama dengan istrinya Eva Braun (yang gres dinikahinya beberapa jam sebelumnya). Untungnya, ketika planning putus asa terhadap Stefanie itu hampir saja dijalankan, mood Hitler menjadi makin cerah. Bulan Juni 1906 di bazar Bunga Linz, beliau dan Kubizek nongkrong di pinggir jalan sempit berjulukan Schmiedtorstrasse, untuk menjadi penonton dari bazar yang dipenuhi oleh gadis-gadis muda yang lewat melintas mereka.

“Stefanie telah mengisi buket yang biasa dibawanya dengan bunga-bunga liar sederhana dan bukannya bunga mawar menyerupai gadis lainnya,” ingat Kubizek. “Mata Adolf eksklusif bersinar cerah. Stefanie melemparkan pandangan kepadanya dan tersenyum. Lalu kemudian… saya tak percaya apa yang saya lihat, gadis jelita itu mengambil setangkai bunga dari buketnya kemudian melemparkannya ke Adolf yang hanya sanggup ternganga!”

Efek yang terjadi kemudian pada Hitler begitu luar biasa. “Tak pernah lagi saya melihat sahabatku begitu berbahagia selain ketika itu.”

“Dia mencintaiku!” Hitler berkata pada Kubizek. “Kau lihat sendiri! Dia cinta padaku!”
Satu perbuatan sederhana yang didorong oleh kebaikhatian telah menyelamatkan Stefanie tanpa disadarinya. Dia terhindar dari planning matang yang telah disiapkan Hitler untuk menculik dan membunuhnya. Sejak ketika itu, Hitler menyimpan bunga pemberian Stefanie di dompetnya selama bertahun-tahun.

Tapi tetap saja Hitler menjadi fans berat Stefanie dan selalu menguntitnya kemanapun gadis ini pergi. Pada satu ketika Hitler pernah bilang ke Kubizek bahwa Stefanie mempunyai bunyi soprano yang indah, suatu fakta yang ia tahu menurut hasil rantang-runtungnya mengikuti jejak gadis tersebut.

Hitler pun pernah menciptakan denah sebuah rumah bergaya renaissance yang beliau gadang-gadang sebagai rumahnya dan Stefanie kelak sesudah mereka menikah, lengkap dengan ruang pianonya segala.

Dia selalu nongkrong di Schmiedstrasse demi berharap mendapat senyum untuk kedua kalinya. Ketika beliau meninggalkan Linz, Hitler meminta laporan rutin mengenai Stefanie dari Kubizek yang dikirimkan melalui kartu pos.

Hitler selalu berkata bahwa beliau niscaya akan berbicara dengan gadis itu besok, tapi “besok tak pernah tiba, dan minggu, bulan serta tahun berlalu tanpa pernah beliau mengambil satu langkah sederhana untuk mencoba peruntungannya dengan gadis yang telah begitu mengharu-biru hidupnya selama bertahun-tahun.”

Tentu saja, jika Hitler benar-benar berbicara dengan gadis tersebut, pastilah beliau ‘tersadarkan’ bahwa Stefanie sama saja dengan gadis normal lainnya, dan bukannya seorang bidadari dari kayangan yang mengisi semua harapan, angan-angan dan rencananya akan diri seorang perempuan di mata sang calon diktator.

Hitler telah begitu dalam karam dalam bayangan yang diciptakannya sendiri akan gadis ini sehingga, menyerupai yang Kubizek rasakan, kemungkinan bahwa keinginan Hitler akan segera berserakan begitu beliau bicara dengan gadis itu yaitu salah satu pendorong kuat mengapa mereka tidak pernah saling berbicara.

Ternyata kemudian diketahui bahwa meskipun namanya berbau Yahudi, Stefanie dan keluarganya sendiri bukanlah tiba dari kalangan tersebut. Tapi tentu saja Hitler dan Kubizek tidak tahu akan hal tersebut ketika itu, dan perbedaan antara Yahudi dan bukan Yahudi tidaklah menjadi persoalan berarti bagi sang calon penguasa Jerman yang kelak dikenal alasannya yaitu “anti-Yahudi”-nya.

Apakah Hitler membenci Yahudi hanya sebagai alat dirinya naik kekuasaan di tengah situasi yang kacau balau, yaitu suatu kemungkinan yang sanggup dikedepankan, alasannya yaitu jelas-jelas secara pribadi dirinya pernah mempunyai pengalaman jatuh cinta kepada perempuan golongan tersebut (setidaknya menyerupai yang disangkanya), dan menyerupai yang kita tahu, hal itu tidak menjadi persoalan berarti bagi Hitler muda.

Bila kemudian takdir memilih Stefanie jatuh cinta kepada Hitler dan mereka menjadi pasangan, tentunya yang menelan pil sianida di bunker Berlin tahun 1945 bukanlah Eva Braun lagi.

Pada kenyataannya, Stefanie kemudian menikah dengan seorang perwira Angkatan Darat dan tinggal di Wina sesudah Perang Dunia II. Dia tak pernah menyadari bahwa di masa mudanya ada seorang perjaka yang begitu tergila-gila, seorang perjaka yang kelak menjadi salah satu insan paling dikenal dalam sejarah.


2. Annie Oakley dan Frank Butler

temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia

Apabila kalian tahu film musikal Irlandia tahun 1940an yang berjudul “Annie Get Your Gun”, merupakan pandangan gres dari kisah positif Annie Oakley dan Frank Butler. Annie Oakley yaitu seorang penembak. Pada tahun 1881, Baughman dan Butler mengadakan pertunjukan menembak di Cincinnati. Frank E Butler menantang para penembak lokal untuk beradu tembak. Namun Frank terkejut ketika tantangannya diterima oleh seorang yang berjulukan Annie Oakley. Dalam pertarungan mereka, Butler kalah dan Annie memenangkan perlombaan menembak tersebut. Selain itu, Butler juga menjadi jatuh hati pada Annie dan kesannya mereka menikah apda tanggal 20 Juni 1882. Frank kemudian pensiun dari menembak dan lebih fokus membangun rumah tangga bersama Annie. Annie kesannya meninggal tahun 1926 dan Frank meninggal 18 hari kemudian.



3. Salim dan Anarkali

temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Pangeran Salim merupakan anak dari seorang kaisar Akbar (kaisar dari The Great Mughal) dan istrinya Mariam-uz-Zamani. Pangeran Salim dikenal sangat amburadul dan tidak sopan yang jatuh cinta pada seorang pelayan istana berjulukan Anarkali. Mereka berdua saling jatuh cinta, namun hal tersebut tidak direstui oleh ayahnya yang menganggap Anarkali sebagai perempuan penggoda. Ayahnya kemudian mencari segala jalan untuk memisahkan anaknya dari Anarkali. Sang ayah kemudian mengirim pangeran Salim untuk sebuah tugas, dan ketika itu juga Anarkali dikuburkan hidup-hidup di tembok batu. Cerita ini menciptakan setiap pasangan menitikkan air mata ketika mendengarkannya.

4. Antony dan Cleopatra


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang menciptakan kisah ini terkenal di seluruh dunia. Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, alasannya yaitu terpengaruhi oleh kecantikan Cleopatra yang kesannya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi. Diceritakan ketika perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) jika Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri alasannya yaitu percaya akan isu itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, kesannya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir menyerupai dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

5. Juan dan Evita Peron


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Juan dan Evita Peron yaitu pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang yaitu presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 hingga ia meninggal tahun 1952. Latar belakang Evita sendiri yaitu seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat kuat sehingga sanggup mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Evita sendiri kesannya meninggal akhir kanker. Mungkin kita sempat mendengar lagu yang terkenal berjudul “Dont cry for me Argentina” yang dibawakan oleh Madonna. Saat itu Madonna memerankan Evita di video klipnya.

6. Tristan dan Isolde


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Isolde yaitu anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sesungguhnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut ketika Isolde menikah dengan raja Mark. Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark, namun alasannya yaitu saking cintanya sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan kesannya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult alasannya yaitu namanya menyerupai dengan Isolde. Mereka menikah, namun Tristan tidak sanggup melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde sanggup mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde baiklah ingin tiba dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam. Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan menyampaikan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan kesannya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde tiba menemuinya. Isolde pun kesannya meninggal alasannya yaitu patah hati.

7. Prince Edward dan Wallis Simpson


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson kesannya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak sanggup menjadi ratu Inggris alasannya yaitu berkebangsaan Amerika. Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta biar sanggup menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward kesannya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan kesannya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.

8. Pyramus dan Thisbe


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Ini yaitu kisah cinta yang terkenal dari Babilonia. Kisah cinta ini dimulai pada tahun 331 SM. Pyramus yaitu laki-laki tampan yang merupakan sahabat kecil dari Thisbe. Mereka hidup di lingkungan yang sama dan cinta tumbuh di antara mereka. Namun ini ditentang oleh orang renta mereka. Mereka kemudian memutuskan untuk kabur dan bertemu di bersahabat sebuah pohon. Thisbe yang tiba terlebih dahulu melihat seekor singa yang mulutnya berlumuran darah. Thisbe ketakutan dan lari. Ketika berlari ia menjatuhkan kerudungnya sehingga diambil oleh singa itu. Ketika itu Pyramus tiba dan melihat kerudung Thisbe di ekspresi singa itu (yang berlumuran darah). Dalam kesedihan yang mendalam, Pyramus kemudian bunuh diri dengan pedang di tangannya. Thisbe yang tidak sanggup hidup tanpa Pyramus, kemudian bunuh diri dengan pedang yang sama.

9. Marie dan Pierre Curie


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia

Kecintaan mereka akan ilmu pengetahuan dan kerja keras menciptakan mereka dipersatukan dalam ikatan cinta. Pada tahun 1981, Maria Sklodowska Curie atau sering dipanggil Marie, berkunjung ke Paris. Kunjungannya ini tidak hanya membawa ia pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pasangan hidupnya. Di sinilah ia bertemu dengan Pierre yang merupakan administrator laboratorium daerah Marie bekerja. Tahun 1895 mereka menikah dan membina rumah tangga. Tahun 1898, mereka menemukan polonium dan radium. Temuan ini membawa kedua orang ini dan Henri Becquerel memenangkan Nobel di bidang fisika pada tahun 1903. Ketika Pierre meninggal dunia pada tahun 1904, Marie terus melanjutkan penelitian, dan hebatnya ia berhasil kembali memenangkan Nobel pada tahun 1911. Kali ini Nobelnya di bidang kimia. Ini menciptakan Marie merupakan satu-satunya insan yang meraih 2 Nobel ketika itu. Akhirnya Marie meninggal dunia tahun 1934 akhir leukemia.

10. Abigail dan John Adams


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Percintaan Abigail dan John Adams yaitu kisah cinta 2 orang yang terpisahkan alasannya yaitu perang. John Adams merupakan presiden kedua dari Amerika, dan Abigail yaitu istrinya. Hubungan mereka melalui surat-menyurat alasannya yaitu ketika itu Amerika dihadapkan pada perang revolusi dan beberapa insiden yang memaksa sang presiden untuk hidup berpisah dari sang istri. Salah satu petikan surat Abigail pada sang suami yaitu “The great anxiety I feel for my country, for you, and for our family, renders the day tedious, and the night unpleasant.”

Abigail kemudian meninggal pada tanggal 28 Oktober 1818 alasannya yaitu demam tipus. Dia dimakamkan di samping makam suaminya yang terletak di ruang bawah tanah gereja United First Parish atau Church of the Presidents di Quincy, Massachusetts. Kata terakhirnya yaitu “Do not grieve, my friend, my dearest friend. I am ready to go. And John, it will not be long.”

11. Eloise dan Abelard


temurun dan dikenal orang alasannya yaitu menyentuh hati 11 Kisah Cinta Paling Unik di Dunia


Ini yaitu kisah cinta antara seorang guru dan muridnya. Pasangan ini hidup di Prancis sekitar kala ke-12. Peter Abelard yaitu seorang profesor dan jago teologi yang jatuh cinta pada muridnya sendiri, yaitu Eloise. Peter menumpang di rumah pamannya Eloise yang juga mengasuh Eloise. Paman Eloise ini sangat mengagumi peter. Namun percintaan ini menciptakan paman Eloise, Canon Fulbert marah. Mereka kemudian melarikan diri alasannya yaitu Eloise ternyata telah mengandung anak Peter. Namun apa daya, kesannya keadaan juga yang memisahkan mereka, alasannya yaitu Peter Abelard harus hidup sebagai pendeta. Namun dengan hidup terpisah, tidak menciptakan cinta mereka luntur. Mereka terus menulis surat, puisi, kisah wacana cinta mereka hingga pada kesannya mereka meninggal dan dikubur bersama di Paris. Banyak yang percaya surat-surat cinta mereka masih menjadi pandangan gres bagi sebagian penulis kisah cinta.

Belum ada Komentar untuk "11 Cerita Cinta Paling Unik Di Dunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel